Jemari Nakal Si Tukang Pijat Di suatu siang kira-kira pukul 3.00 pm Aku hanya bisa tergolek pasrah, mulai menikmati suasana yang rada tenang mengelus sukma, titik-titik hujan di atas genting terasa bak musik menambah suasana sore itu kian syahdu. Kuperhatikan sosok si tukang pijat yang masih asyik menyiapkan 'ubo rampe' untuk memijat.
Ada sebotol lotion yang berbau begitu sweet bak honey, kemudian secawan kecil minyak kelapa yang sudah dihangatkan. Selembar handuk dan semangkok air hangat suam-suam kuku sudah siap tidak jauh dari posisiku yang terbaring. Niatku sudah bulat, kan kupasrahkan seluruh nasibku sore itu ke tukang pijat yang masih hilir mudik di depanku mencari sesuatu.
Dan setelah menunggu beberapa menit dengan anteng, dan mata terpejam, tangan-tangan kokoh tersebut mulai mengusap-usap bagian tubuhku yang sudah siap dipijat dengan campuran lotion berbau sweet dan minyak kelapa. Perlahan tapi pasti, tangannya mulai menari-nari. Mantap dan membuatku merem melek. Sambil terkantuk-kantuk menikmati pijatan yang menghanyutkan.
Aku tatap wajah si tukang pijat yang nampak serius. Entah sengaja atau tidak , every now and then tanganya seolah-olah menyenggol bagian-bagian yang sensitif.....dan terus terang saja senggolan-senggolan tersebut seperti menimbulkan aliran listrik, dan entah karena rasa capai atau alunan suara hujan dan kehangatan ruangan, aku perlahan-lahan terbawa suasana, dan diam-diam aku mengakui kalau somehow aku mulai terbawa perasaan nikmat yang aaahhhhhhhhhhhh................
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentar yang santun yaa..